JIka pernah membuat kuesioner, maka hasil umpan baliknya secara umum dikategorikan sebagai data kualitatif. Sebuah kuesioner umumnya berisi pertanyaan seputar pendapat, saran, atau apa saja yang perlu diperbaiki dari sebuah produk atau pengalaman. Data yang ingin didapatkan merujuk pada kualitas sebuah objek yang menghasilkan umpan balik berupa kalimat pernyataan verbal.
Warna | Kuning |
Kondisi | Baru |
Tekstur | Soft |
Bentuk | Bulat |
Apakah Data Kualitatif itu Penting?
Metode Pengumpulan Data Kualitatif
- Wawancara
Metode ini paling umum digunakan untuk memperoleh data kualitatif. Dalam proses wawancara biasanya pihak yang diwawancarai akan menjawab pertanyaan yang diajukan. Jawaban-jawaban dari peserta wawancara dapat berupa deskripsi diri, kemampuan yang dimiliki, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya. Dalam pengumpulan data kualitatif biasanya pertanyaan tidak selalu terstruktur atau terkesan spontan karena ingin mendapatkan jawaban yang mencerminkan karakter dari peserta wawancara. - Kelompok Diskusi
Metode ini lebih mirip seperti forum diskusi yang diadakan oleh 5-10 orang. Terdapat seorang moderator yang bertugas mengatur jalannya diskusi serta mencatat pokok bahasan penting. Misalnya, ada seorang peneliti sedang mempelajari tentang cara meningkatkan kualitas tanaman padi. Maka, peneliti tersebut mengundang para -pakar pertanian, ahli di bidang pangan, dan lainnya yang berhubungan dengan tanaman padi. Nah, dari sana peneliti akan mendapatkan insight lebih dari para ahli di bidangnya sehingga data penelitian yang didapatkan lebih terarah dan tepat. - Metode Pengamatan atau Observasi
Dalam metode pengamatan, seorang peneliti yang ingin memperoleh data dari responden harus langsung terjun ke lapangan untuk mengamati dan mencatat informasinya. Misalnya, ada seorang peneliti ingin meneliti pola belajar siswa di sebuah sekolah. Maka peneliti tersebut dapat langsung terjun ke dalam lingkungan sekolah dengan mengamati perilaku siswa dalam belajar, proses belajar mengajar, dan lain sebagainya.
Analisis Data Kualitatif
- Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif didasarkan pada struktur yang telah ditentukan oleh peneliti. Dalam hal ini, seorang peneliti dapat menggunakan pertanyaan yang telah disusun sebagai panduan untuk menganalisis data. Pendekatan ini lebih cepat dan mudah digunakan ketika seorang peneliti memiliki gagasan yang sesuai dengan kemungkinan respon dari populasi sampel. - Pendekatan Induktif
Sebaliknya, pendekatan induktif tidak berdasar pada struktur atau kerangka aturan yang sudah dibuat. Pendekatan ini lebih menyita waktu yang cukup besar karena dibutuhkan analisis menyeluruh pada data kualitatif. Pendekatan induktif sering digunakan ketika seorang peneliti sedikit atau bahkan tidak sama sekali memahami hasil penelitian.
Langkah-langkah analisis data kualitatif
- Siapkan dan kelompokkan data
Setelah Anda mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti teks, rekaman suara, video, atau informasi lain, mulailah mengelompokkan data-data tersebut. Tuliskan ke dalam bentuk teks sehingga Anda lebih mudah dalam menganalisis data. - Review kembali datanya
Sekarang data Anda sudah dikelompokkan dengan baik, kemudian Anda dapat membaca kembali semua data. Mungkin saja perlu dilakukan beberapa kali untuk memahami seluruh isinya. Tak apa. Pada saat membaca ulang apabila terpikirkan sebuah ide ataupun pertanyaan, catat terlebih dahulu saja ya. - Tandai poin-poin penting
Pada setiap data tandai poin-poin pentingnya. Penandaan bisa menggunakan blok stabilo, tambahan komentar atau apa pun yang bisa membantu Anda dalam menandai poin-poin penting dalam data.
Misalnya terdapat 5 data penelitian tentang pola belajar dari siswa yang berprestasi di kelasnya. Berikut ini adalah hasilnya:
– Orang tua selalu mendampingi anaknya untuk belajar di rumah pada pukul 19.00 sampai 20.00.
– Orang tua mempercayakan anaknya untuk belajar di lembaga bimbingan belajar seminggu sekali.
– Anak aktif eksplorasi dan mencari penyelesaian masalah dari berbagai sumber.
– Orang tua memberikan anaknya waktu fleksibel dalam bermain untuk menghindari stress dalam belajar namun tetap dibatasi waktunya kecuali hari Sabtu dan Minggu.
– Orang tua menjauhkan anaknya dari gawai saat belajar dan memperbolehkan anak bermain gawai setelah selesai belajar. - Tinjau ulang poin-poin yang telah dibuat dan gabungkan menjadi tema
Anda perlu meninjau ulang poin-poin di atas untuk memastikan kembali apakah sudah sesuai atau masih perlu revisi. Selain itu apabila pada langkah kedua sebelumnya sudah terlontar beberapa pertanyaan, sesuaikan dan usahakan pertanyaan tersebut terjawab oleh poin penting yang sudah Anda tandai di langkah ketiga. Misal Anda sudah membuat pertanyaan sebagai berikut:
– Bagaimana peran orang tua terhadap proses belajar anak?
– Apakah anak hanya belajar melalui buku pelajaran saja?
Nah, setelah memastikan poin yang ditandai sesuai dengan pertanyaan awal yang dicatat, maka data dapat digabungkan ke dalam blok-blok warna dari poin-poin yang sudah ditandai. Misalnya:
– Warna orange menandakan perilaku orang tua terhadap anak.
– Warna biru menandakan perilaku anak dalam belajar.
– Warna hijau menandakan metode belajar yang dilakukan.
– Warna merah menandakan waktu istirahat anak dalam belajar. - Menyimpulkan data
Langkah terakhir yang dilakukan adalah membuat kesimpulan dari data. Berdasarkan contoh di atas bisa disimpulkan bahwa pola belajar siswa yang berprestasi di kelas dapat dilihat dari beberapa faktor seperti dari orang tua dan kemampuan anak itu sendiri. Terkadang muncul persepsi bahwa siswa yang berprestasi selalu mengisi hari-harinya dengan belajar. Namun, berdasarkan hasil penelitian, selain motivasi dari dalam diri siswa seperti kemampuan eksplorasi, faktor eksternal dari orang tua juga penting dalam mendukung proses belajar.
Orang tua memantau sendiri proses belajar anaknya di rumah atau mempercayakan untuk belajar di lembaga bimbingan belajar (bimbel). Selain proses belajar, orang tua juga memberikan waktu anak yang fleksibel dalam bermain untuk menghindari stres. Namun, masih dibatasi seperti pada saat belajar dilarang membawa gawai kecuali setelah selesai atau saat akhir minggu.