Misalnya untuk nomor nota atau nomor antrian, Anda akan menemui kebutuhan menambahkan awalan 0 (0001 untuk angka 1, 0101 untuk angka 101, dan sebagainya). Anda dapat menggunakan fungsi zfill(). Catatannya adalah angka harus dikonversi ke string terlebih dahulu:

x=1

type(x)

Output:

str(x).zfill(5)

Output:

Method upper() dan lower() adalah metode konversi untuk membuat seluruh karakter dalam string menjadi kapital (upper) atau huruf kecil (lower). Jika terdapat karakter non huruf yang tidak memiliki opsi kapital, maka karakter tersebut tidak diubah.

Contoh:

p = 'Hello world!'

p = p.upper()

p

Output:

p = p.lower()

p

Output:

Berbeda dengan fungsi sort() yang mengubah variabel secara langsung, lower() dan upper() akan mengembalikan string baru. Sehingga Anda perlu menampungnya dalam variabel.

upper() dan lower() umumnya digunakan untuk memiliki perbandingan yang bersifat case-insensitive. ‘Dicoding’, ‘DIcoding’, atau ‘DICODING’ tidak sama satu dengan lainnya, namun Anda bisa memastikan karakternya sama jika Anda menggunakan upper() atau lower() saat membandingkan:

Cobalah menjalankan kode berikut:

feeling = input('How are you?')

if feeling.lower() == 'great':

    print('I feel great too.')

else:

    print('I hope the rest of your day is good.')

Sementara isupper() dan islower() akan mengembalikan nilai boolean jika string yang dimaksud memiliki satu karakter dan seluruhnya kapital atau seluruhnya huruf kecil. Jika syarat tidak terpenuhi, maka fungsi/method akan mengembalikan nilai false. Contoh:

p = 'Hello world!'

p.islower()

Output:

p.isupper()

Output:

'HELLO'.isupper()

Output:

'abc12345'.islower()

Output:

'12345'.islower()

Output:

'12345'.isupper()

Output:

Karena fungsi upper() dan lower() mengembalikan string, maka Anda dapat melakukan operasi pada hasil operasinya (chain of method), contohnya:

print('Hello'.upper())

print('Hello'.upper().lower())

print('Hello'.upper().lower().upper())

print('HELLO'.lower())

print('HELLO'.lower().islower())

Output:

Selain islower() and isupper(), terdapat beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk memeriksa isi dari string. Semua method berikut mengembalikan nilai boolean:

Contoh:

'hello'.isalpha()

Output:

'hello123'.isalpha()

Output:

'hello123'.isalnum()

Output:

'hello'.isalnum()

Output:

'123'.isdecimal()

Output:

'    '.isspace()

Output:

'This Is Title Case'.istitle()

Output:

'This Is Title Case 123'.istitle()

Output:

'This Is not Title Case'.istitle()

Output:

'This Is NOT Title Case Either'.istitle()

Output:

Metode isX akan membantu misalnya dalam validasi input user. Anda bisa mencobanya dengan contoh berikut. Bukalah file baru pada notepad atau IDE, dan simpan sebagai validateInput.py

while True:

    print('Enter your age:')

    age = input()

    if age.isdecimal():

        break

    print('Please enter a number for your age.')

while True:

    print('Select a new password (letters and numbers only):')

    password = input()

    if password.isalnum():

        break

    print('Passwords can only have letters and numbers.')

Pada perulangan while yang pertama, program akan meminta usia pengguna. Jika valid, maka program akan berlanjut ke perulangan while kedua yang meminta password dengan spesifikasi alphanumeric (angka dan huruf). Ketika dijalankan akan seperti berikut:

Output:

Dengan cukup memanggil isdecimal() dan isalnum(), Anda dapat menyingkat waktu untuk melakukan validasi input user.

Fungsi startswith() dan endswith() akan mengembalikan nilai True berdasarkan nilai awalan atau akhiran string. Contohnya sebagai berikut:

'Hello world!'.startswith('Hello')

Output:

'Hello world!'.endswith('world!')

Output:

'abc123'.startswith('abcdef')

Output:

'abc123'.endswith('12')

Output:

'Hello world!'.startswith('Hello world!')

Output:

'Hello world!'.endswith('Hello world!')

Output:

Fungsi/method ini akan sangat efisien jika Anda hanya perlu membandingkan awal atau akhir string, tanpa perlu melakukan splitting dan menggunakan statement perbandingan sama dengan (==).

Fungsi join() berguna saat Anda memiliki sejumlah string yang perlu digabungkan. Contohnya sebagai berikut:

', '.join(['cats', 'rats', 'bats'])

Output:

' '.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])

Output:

'ABC'.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])

Output:

Perhatikan bahwa string yang dioperasi dengan fungsi join() akan ditambahkan/disisipkan di antara setiap parameter/argument. Misalnya koma pada ‘cats, rats, bats’. Sebaliknya metode split() memisahkan substring berdasarkan delimiter tertentu (defaultnya adalah whitespace – spasi, tab, atau newline):

'My name is Simon'.split()

Output:

Anda dapat mengubah parameter split (delimiter) seperti berikut:

'MyABCnameABCisABCSimon'.split('ABC')

Output:

'My name is Simon'.split('m')

Output:

Salah satu penggunaan paling sering dari split() adalah memisahkan setiap baris pada string multiline:

a = '''Dear Alice,

How have you been? I am fine.

There is a container in the fridge

that is labeled "Milk Experiment".

Please do not drink it.

Sincerely,

Bob'''

a.split('n')

Output:

Anda dapat merapikan pencetakan teks di layar dengan rjust(), ljust() atau center(). rjust() dan ljust() akan menambahkan spasi pada string untuk membuatnya sesuai (misalnya rata kiri atau rata kanan). Argumennya berupa integer yang merupakan panjang teks secara keseluruhan (bukan jumlah spasi yang ditambahkan):

'Hello'.rjust(10)

Output:

'Hello'.rjust(20)

Output:

'Hello World'.rjust(20)

Output:

'Hello'.ljust(10)

Output:

Contohnya: ‘Hello’.rjust(10) dapat diartikan sebagai kita ingin menuliskan Hello dalam mode rata kanan dengan total panjang string 10. Karena panjang ‘Hello’ adalah 5 karakter, maka 5 spasi akan ditambahkan di sebelah kiri. Selain spasi, Anda juga bisa menambahkan karakter lain dengan mengisikan parameter kedua pada fungsi rjust() atau ljust():

'Hello'.rjust(20, '*')

Output:

'Hello'.ljust(20, '-')

Output:

Metode center() seperti namanya akan membuat teks Anda rata tengah:

'Hello'.center(20)

Output:

'Hello'.center(20, '=')

Output:

Jika Anda memprogram aplikasi berbasis konsol (CLI), maka fungsi-fungsi di atas akan sangat berguna saat membuat tabulasi/tabel.

Saat Anda menerima string sebagai parameter, seringkali masih terdapat karakter whitespace (spasi, tab, dan newline) di bagian awal dan atau akhir string yang dimaksud. Metode strip() akan menghapus whitespace pada bagian awal atau akhir string. lstrip() dan rstrip() akan menghapus sesuai dengan namanya, awal saja atau akhir saja:

spam = '    Hello World     '

spam.strip()

Output:

spam.lstrip()

Output:

spam.rstrip()

Output:

Anda juga bisa menentukan mana karakter atau bagian yang ingin dihilangkan, misalnya:

spam = 'SpamSpamBaconSpamEggsSpamSpam'

spam.strip('ampS')

Output:

Saat mengirimkan ‘ampS’ sebagai argumen strip, maka Python akan menghapus setiap huruf a, m, p dan S kapital dari string yang dioperasikan. Urutan untuk parameter ini tidak berpengaruh, sehingga strip(‘ampS’) akan berlaku sama dengan (‘mapS’) atau strip(‘Spam’).

replace() adalah satu fungsi python yang mengembalikan string baru dalam kondisi substring telah tergantikan dengan parameter yang dimasukkan:

string = "geeks for geeks geeks geeks geeks"

print(string.replace("geeks", "Geeks"))

Output:

Parameter ketiga pada replace dapat diisi jumlah substring yang ingin diganti.

string = "geeks for geeks geeks geeks geeks"

print(string.replace("geeks", "GeeksforGeeks", 3))

Output: