Pengenalan Dasar Tentang Dart Futures
Dart Futures Sejauh ini kita telah menuliskan kode secara synchronous. Lebih lanjut, pada modul ini kita akan mempelajari kode yang bekerja secara asynchronous. Sebelum membahas asynchronous lebih dalam, kita akan bahas dahulu apa perbedaan synchronous dan asynchronous. Synchronous vs Asynchronous Dalam synchronous program, kode program dijalankan secara berurutan…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Type Inference
Type Inference Seperti yang kita tahu Dart mendukung type inference. Dart memiliki analyzer yang dapat menentukan menyimpulkan tipe untuk field, method, variabel lokal, dan beberapa tipe argumen generic. Ketika analyzer tidak memiliki informasi yang cukup untuk menyimpulkan tipe tertentu, maka tipe dynamic akan digunakan. Misalnya berikut ini adalah contoh penulisan…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Generic
Generic Jika Anda perhatikan pada dokumentasi collection seperti List, sebenarnya tipe dari List tersebut adalah List<E>. Tanda <…> ini menunjukkan bahwa List adalah tipe generic, tipe yang memiliki tipe parameter. Menurut coding convention dari Dart, tipe parameter dilambangkan dengan satu huruf kapital seperti E, T, K, atau V. Secara umum generic merupakan konsep yang digunakan untuk menentukan tipe data…
Mengenal Bahasa Pemrograman Dart : Dart Type System
Dart Type System Dalam bahasa pemrograman, type system adalah sistem logis yang terdiri dari seperangkat aturan yang menetapkan properti atau tipe ke berbagai konstruksi program komputer, seperti variabel, expression, fungsi, atau modul. Type system ini memformalkan atau memberikan standar kategori tersirat yang digunakan programmer untuk tipe…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Closures
Closures Suatu fungsi dapat dibuat dalam lingkup global atau di dalam fungsi lain. Suatu fungsi yang dapat mengakses variabel di dalam lexical scope-nya disebut dengan closure. Lexical scope berarti bahwa pada sebuah fungsi bersarang (nested functions), fungsi yang berada di dalam memiliki akses…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Higher-Order Functions
Higher-Order Functions Setelah mempelajari modul sebelumnya, Anda mungkin bertanya apa yang bisa dilakukan dengan lambda atau anonymous function? Kita bisa memanfaatkan lambda untuk membuat higher-order function. Higher order function adalah fungsi yang menggunakan fungsi lainnya sebagai parameter, menjadi tipe kembalian, atau keduanya. Coba perhatikan fungsi berikut: void myHigherOrderFunction(String…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Anonymous Functions
Masih ingatkah Anda dengan materi function dan cara membuatnya? Seperti yang kita tahu, untuk mendeklarasikan sebuah fungsi kita perlu mendefinisikan nilai kembalian dan juga nama fungsinya. int sum(int num1, int num2) { return num1 + num2;} Kebanyakan fungsi pada Dart memiliki nama…
Belajar Bahasa Pemrograman Dart : Functional Styles
Functional Styles Seperti yang sudah disampaikan di awal, Dart adalah bahasa yang mendukung multiparadigm. Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, penulisan syntax Dart juga menggunakan gaya functional programming. Functional programming adalah paradigma pemrograman di mana proses komputasi didasarkan pada fungsi matematika murni. Functional programming (FP)…
Fitur Extension Methods pada Dart
Extension Methods Pada versi 2.7 Dart mengenalkan fitur baru yaitu extension methods. Tujuan dari fitur ini adalah supaya kita bisa membuat fungsionalitas tambahan dari library yang sudah ada. Ketika Anda menggunakan library, baik itu library bawaan Dart atau pun library milik orang lain, ada kemungkinan library tersebut kurang…
Cara Menjalankan Aplikasi PWA
PWA harus berjalan di atas protokol https untuk menjamin keamanan transaksi data antara client dan server. Namun untuk kebutuhan pengembangan, kita dapat menggunakan protocol http dengan web server apapun yang dapat kita install di komputer lokal kita seperti XAMPP, WAMP,…